• Home
  • Gallery
  • KATALOG MATRA AWARD
  • LOCATION
  • PARTNERS

MATRA KRIYA FEST

14- 23 NOVEMBER 2020
Picture
Matra Kriya Fest 2020

MATRA KRIYA FEST merupakan kompetisi karya kriya yang ditujukan bagi para perupa muda dengan batasan umur dibawah 35 tahun. Matra Kriya Fest 2020 hadir  untuk menjaring karya, bakat terbaik, dan melihat pencapaian-pencapaian estetik-artistik para perupa muda dalam perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia. Sebelumnya MATRA KRIYA FEST bernama MATRA AWARD yang yang pernah digelar pada tahun 2018. MATRA AWARD mengangkat tema dimensi x resonansi. MATRA AWARD sukses menjaring ratusan perupa muda untuk mengirimkan gagasan terbaiknya dalam kompetensi ini.

MATRA KRIYA FEST hadir sebagai estafet gerakan kesenian yang senantiasa menampung gagasan-gagasan baru kriyawan Indonesia. MATRA KRIYA FEST  membuka kemungkinan hadirnya karya-karya seni dengan pendekatan konsep dan craftsmanship yang kuat, serta kontekstual dengan dinamika sosial budaya masyarakat. Kompetisi karya kriya perupa muda ini diselenggarakan oleh MATRA KRIYA FEST, didukung sepenuhnya oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. 
​


Location

Pendhapa Art Space Yogyakarta

Nusantara In Slice

​Kesenirupaan di Indonesia pada kenyataannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi keberadaannya, hal ini mengingat beragamnya kekayaan intelektual seni yang dimiliki. Di lain hal juga dikatakan bahwa karya seni yang muncul merupakan cerminan pengamatan perasaan dan pikiran penciptanya. Sehingga, untuk menelusuri karya seni yang ada di Indonesia berikut keberagamannya berarti pula harus siap menelusuri olah pikir, ritual, dan falsafah hidup masyarakat didalamnya.
Keberagaman olah pikir, ritual sekaligus sejarah yang menggiring kesenirupaan di Indonesia ini tidak bisa dipungkiri telah ikut membentuk keunikan serta kekhasan dalam konstelasi seni rupa secara umum dan sekaligus memberi pengaruh pada kehidupan sosial dan budaya di masyarakatnya.
Nusantara  “in slice”
Kriya seni yang diakui sebagai seni rupa nusantara pada perkembangannya menunjuk pada arah yang lebih terbuka pada kesenirupaan secara umum, hal ini merujuk pada peran kriya pada keberdayaan yang tidak meninggalkan akar budaya.
Gagasan pada pameran (festival) ini diarahkan menjadi wadah dan terbukanya kemungkinan baru bagi perspektif kritis seniman atas kriya seni berikut perkembangan didalamnya. Perkembangan ini tentunya mengikutsertakan bagaimana craftsmanship, kesadaran lokal ditelaah, dan dalam skala yang lebih besar mampu membuka peluang munculnya karya yang berdaya dan memperkaya khazanah senirupa di Indonesia.
Agenda seni dan segala bentuk seni yang muncul selalu memiliki kontribusi dan peran dalam setiap kehidupan sosial dan lebih lanjut antara seni dan budaya merupakan dua hal yang tak terpisah, hal ini disebabkan dekatnya dan jalin kelindan serta proses yang meliputi penciptaan objek maupun peristiwa yang menstimulasi pengalaman dalam suatu sistem sosial.
Nusantara “in slice” sebagai tema festival dimaksudkan sebagai jalan tengah untuk menyadari keterbatasan menyelami seluruh bentuk seni rupa berikut isu serta wacana yang tersebar dan beragam di Indonesia. Yogyakarta sebagai tempat berlangsungnya festival ini merupakan situs yang tepat mengingat beragamnya agenda seni maupun budaya yang diselenggarakan di setiap tahunnya. Diakui maupun tidak keberadaan agenda tersebut telah mempengaruhi kehidupan sosial berikut kebijakan pemangku kewenangan kota Yogyakarta. Keberadaan matra kriya festival ini secara lebih jauh dimaksudkan sebagai salah satu dukungan bagi berkembangnya keberagaman sekaligus kesadaran untuk terus merangkai potongan-potongan peristiwa maupun penciptaan objek seni dari kesuluruhan kekayaan senirupa nusantara. Kesadaran yang meliputi keterbatasan dalam pertautan menyelami kesenirupaan di Indonesia ini diharapkan justru dapat membuka kemungkinan serta peluang baru berikut perspektif kritis seniman dalam menyikapi perkembangan kriya seni di Indonesia.
​


Unduh Aplikasi MKF 2020
Download
Vertical Divider

EVENT

OPENING CEREMONY​

Opening Ceremony Matra Kriya Fest 2020 digelar pada hari Sabtu, 14 November 2020 di Pendhapa Art space Yogyakarta. Acara Dibuka secara langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta Bapak Sumadi, S.H., M.H . Selain pembukaan terdapat Pengumuman 12 Nominasi serta Fashion Show dari 4 Desainer: Novi Bamboo, Lutfi Koriyah Yunani, Caroline Rika, Merlin. tak hanya itu masih ada performing art tari Klasik Retno Asri dari Sanggar Seni RNB dan Tarian Indonesia Menari dari Gora Art. Untuk dapat melihat prosesi pembukaan kamu dapat melihat pada video dibawah ini.

WORKSHOP

Kali ini MKF 2020 akan mengajak anda sekalian untuk mengikuti program Workshop membuat cap batik dari kertas bersama Dongaji Batik. ​Bersama Nurohmat kita akan diajak untuk memanfaatkan limbah kertas yang biasanya terbuang di tempat sampah. dengan adanya teknologi ini, permasalahan harga cap batik konvensional juga dapat ditanggulangi. bagimana keseruan workshopnya? yuk segera tonton sam[ai habis video di atas. selain itu, akan ada Performing Art dari Kencus Joged. selamat menimati.
P​ada kesempatan kali ini kak Sidik Purnomo dari studio Buntari Ceramic akan menemani kita bermain dan bereksperimen dengan tanah liat. Tak cukup hanya membagikan pengalamannya, beliau juga membagikan tips dan trik dalam berkarya keramik. Selain workshop keramik, diakhir video kita akan dihibur oleh penampilan tari dari Sanggar Bukonk Betaja, selamat menikmati.

FASHION SHOW

Fashion Show, dilakukan dengan konsep catwalk diiringi instrumen musik nusantara, nuansa yang nyaman membuat penonton terkesima. Untuk desainer kami mengundang berbagai desainer muda yang akan memamerkan busana terbaik mereka. untuk dapat menikmati videonya kunjungi video opening Matra Kriya Fest 2020.

KRIYAVENTURA

Gallery tour ini menjadi program yang dikhususkan sebagai wadah masyarakat untuk mengunjungi berbagai tempat atau situs kesenian yang memiliki nilai pendidikan, sejarah maupun kebudayaan. Program ini diberi nama “Kriyaventura” mengambarkan sebuah petualangan “Adventure” di dunia kriya. Program diharapkan dapat merangsang geliat kesenian teutama kepada anak muda yang mengikuti kegiatan ini. Pada kesempatan kali ini kita akan mengunjungi studio Wayang Kaca milik Bapak Subandi Giyanto. selamat menikmati.
​

PERFORMING ART

Performing art merupakan kegiatan yang dilaksanakan selama pameran utama berlangsung. Akan dihadirkan berbagai pertunjukan dengan nafas kriya untuk menghibur pengunjung pameran. Selain itu, kegiatan ini dapat digunakan sebagai wadah mengeksplorasi bentuk baru dalam seni pertunjukan.
​

CLOSING & AWARDING NIGHT

Closing & Awarding Night Matra Kriya Fest 2020 sebagai penutup kompetisi dan pameran yang telah diselenggarakan selama 10 hari. dalam acara ini diumumkan pula 4 kategori pemenang Matra Kriya Fest 2020 yaitu:
​
1. Adek Dimas Ajisaka - Karya Kriya Terbaik
2. Stevanus Bintang Kumara - Karya Inovasi & Kreasi
3. Thoha Amri Abdillah - Karya Local Content
4. Lejar Daniartana Hukubun - Karya Terfavorit. 

selain itu, dimeriahkan pula oleh penampilan tari dari Onya  Adat serta keroncong dari Cresensia Naibaho.

JURI

Picture
Musyaffa
Penulis & Kurator Seni 
​Penulis serta Kurator Seni Seni Independen. Lulusan S2 Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya pernah menjadi kurator pameran kriya “Reload pada tahun 2017. pada tahun 2019 menjadi kurator pameran “Ramesan Art”- Eko Nugraho Art Class. Memiliki hobi memasak, buku, ruang dan jalanan. Berkegiatan di Komunitas Kandang Sapi Yogyakarta.
Picture
Bayu Aria
Owner - HotwaxStudio
Merupakan seniman batik yang terkenal dengan Hoko Seriesnya. Memiliki studio batik di Yogyakarta bernama Hotwax Studio. Selain membatik Bayu Aria juga memiliki kesibukan sebagai Dosen di Institut Seni Indonesia jurusan Batik Fashion. Sering mengikuti berbagai kegiatan kesenian. Selain berpameran Bayu Aria juga sering mengisi seminar sebagai pembicara, beberapa diantaranya: Speaker & Batik Workshop for Venezuelan Batik artist, Pembicara pada Batik Kontemporer exhibition Museum Tekstil Jakarta, Speaker of Batik Lasem Design Lasem. Selain menjadi pembicara beliau juga memiliki sederet pameran dan penghargaan.
Picture
Dedy Shofianto
Seniman Muda
Karya Favorit Matra Award 2018
​"Dimension x Resonance”
​Seniman muda lulusan magister Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Juara karya Favorit Matra Award 2018. Aktif mengikuti Berbagai kegiatan seni dan pameran. Karya-karya Dedy Shofianto banyak banyak bersentuhan dengan material kayu. Dedy Shofianto memiliki minat yang tinggi pada karya kinetik. Berbagai karyanya telah dipamerkan pada beragam pameran. Dedy Shofianto juga memiliki deretan prestasi diantaranya: Juara 3 Redbase Young Artist Award, Juara 1 Lomba Desain Prototype Kriya FKY ke 26. Karya Terbaik pameran Dies Natalis ISI Yogyakarta ke 29, Juara 3 Karnaval Jogja Fashion Week dan berbagai penghargaan lainnya. 

Matra Kriya Fest 2020

Untuk pengalaman lebih kunjungi sosial media kami 
Picture
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • Gallery
  • KATALOG MATRA AWARD
  • LOCATION
  • PARTNERS